Senin, September 17, 2012

PUISI - Sakit yang Disengaja

Perjalanan ini begitu menyesakan
lika-likunya, batu sandungannya
Entahlah! tak ingat seberapa banyak
terlalu sakit untuk diingat

Dengan setia kau mendampingi
menopang tubuhku..
menuntun tanganku..

Tak ada setitikpun luka berbekas ditubuhku
sekalipun ada, segera kau balut luka itu
dengan kasih, dengan senyuman. Yang tulus.

Saat ini, sedikit berbeda.
keadaan yang memaksamu, kenyataan yang membunuhku
perlahan dan pasti.
Tak ada getaran, tak ada tanda apalagi praduga
kau hujam dengan keras
tanpa rasa lewat isyarat kecil itu
tepat di jantungku! menyemburkan darah
segar nan merah
Tanpa dosa kau dekap aku erat,
tanpa tahu sakitnya aku



Entah pertanda apa.
Aku coba bernafas, aku coba menahan
Nanti?? Tuhan yang tahu akhir ceritanya.