Jumat, Agustus 10, 2012

Puisi - Mata itu..

Kutatap mata itu dalam-dalam, ada setitik harapan
ditengah lingkaran bola mata
yang terus berputar melihat kenyataan
Abu-abu.
Titik itu memancarkan cita dan cinta, diantara
cemas dan putus asa.

Setiap mata itu berkedip, harapan pun hilang
dengan sekejap.
Akhh..
Dan saat terbuka, berlinaglah air mata
kehidupannya hingga berkunang
setiap pandangannya.
Tak pasti.
Penuh Keraguan.
Menyiratkan kepasrahan.
Mata siapa?? Tenggelam dalam duka.

Sekali lagi,
kutatap mata itu dibalik serpihan cermin tipis
yang meninggalkan jejak merah ditangan.